Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cardinal dan Ordinal Numbers: Perbedaan dan Fungsi

Semua orang mengenal angka. Tanpa angka mungkin tidak akan tercipta sebuah peradaban atau teknologi.
Saat kita berbicara tentang angka, mungkin hal pertama yang muncul di pikiran kita adalah perhitungan, penjumlahan, pembagian, perkalian dan hal lainnya yang berhubungan dengan Matematika.


Kita tidak akan membahas angka sejauh itu, kita tidak akan belajar Matematika di sini. Kita hanya akan belajar sesuatu yang mendasar tentang angka dalam Bahasa Inggris.
Kita akan membahas tentang perbedaan antara cardinal number dan ordinal numbers.
Jadi apa itu cardinal dan ordinal numbers? Berikut penjelasannya.

Cardinal dan Ordinal Numbers: Perbedaan dan Fungsi


Cardinal number

Cardinal number adalah angka yang kita kenal dalam Matematika yang digunakan untuk menghitung, dan biasanya disimbolkan dengan symbol seperti berikut:

1 = one (satu)
2 = two (dua)
3 = three (tiga)
4 = four (empat)
5 = five (lima)
6 = six (enam)
7 = seven (tujuh)
8 = eight (delapan)
9 = nine (sembilan)
10 = ten (sepuluh)
dan sterusnya.

Bilangan belasan -teen

Untuk bilangan belasan biasanya berakhiran -teen kecuali 11 dan 12.
Contoh:

11 = eleven (sebelas)
12 = twelve (dua belas)
13 = thirteen (tiga belas)
14 = fourteen (empat belas)
15 = fifteen (lima belas)
16 = sixteen (enam belas)
17 = seventeen (tujuh belas)
18 = eighteen (delapan belas)
19 = nineteen (sembilan belas)

Bilangan puluhan -ty

Bilangan puluhan dalam Bahasa Inggris biasanya berakhiran -ty kecuali 10.
Contoh:

20 = twenty (dua puluh)
30 = thirty (tiga puluh)
40 = fourty (empat puluh)
50 = fifty (lima puluh)
60 = sixty (enam puluh)
70 = seventy (tujuh puluh)
80 = eighty (delapan puluh)
90 = ninety (sembilan puluh)

Bilangan ratusan -hundred

Untuk angka dengan jumlah ratusan biasanya berakhiran -hundred.
Contoh:

100 = one hundred (seratus)
200 = two hundred (dua ratus)
300 = three hundred (tiga ratus)
dan seterusnya.

Bilangan ribuan -thousand

Angka ribuan dalam Bahasa Inggris ditandai dengan akhiran -thousand.
Contoh:

1000 = one thousand (seribu)
2000 = two thousand (dua ribu)
3000 = three thousand (tiga ribu)
dan seterusnya.

Bilangan ratusan ribu -hundred thousand

Hundred thousand digunakan untuk menunjukan angka dengan jumlah ratusan ribu.
Contoh:

100.000 = one hundred thousand (seratus ribu)
200.000 = two hundred thousand (dua ratus ribu)
300.000 = three hundred thousand (tiga ratus ribu)
dan seterusnya.

Bilangan jutaan -million

Saat kita ingin menyebutkan angka dengan jumlah jutaan kita dapat menggunakan akhiran -million.
Contoh:

1.000.000 = one million (satu juta)
2.000.000 = two million (dua juta)
3.000.000 = three million (tiga juta)
dan sterusnya.

Bilangan miliaran -billion

Billion digunakan untuk menyebutkan angka dengan jumlah miliaran.
Contoh:
1.000.000.000 = one billion (satu miliar)
2.000.000.000 = two billion (dua miliar)
3.000.000.000 = three billion (tiga miliar)



Saat kita ingin menyebutkan angka setelah kelipatan puluhan, ratusan, ribuan, ratusan ribu, jutaan, miliaran dst. seperti yang disebutkan di atas, kita hanya tinggal menambahkan dan meyebutkan angka belakangnya seperti penyebutan angka 1 - 9.
Contoh:

21 = twenty one (dua puluh satu)
22 = twenty two (dua puluh dua)
23 = twenty three (dua puluh tiga)
dan seterusnya.

Contoh lain:
99 = ninety nine (sembilan puluh sembilan)
104 = one hundred and four (seratus empat)
5007 = five thousand and seven (lima ribu tujuh)
200.019 = two hundred thousand and nineteen (dua ratus ribu sembilan belas)
15.000.000 = fifteen million (lima belas juta)
1.007.000.230 = one billion and seven million two hundred thirty (satu miliar tujuh juta dua ratus tiga puluh)


Catatan:
Kita dapat menggunakan and dalam penyebutan angka seperti pada contoh di atas. Itu adalah kebiasaan American English.
Tapi saat kita tidak menggunakan and pun itu tidak jadi masalah.


Contoh kalimat

Cardinal number digunakan untuk menunjukan jumlah (quantity). Selain itu kita juga dapat menemukan cardinal number digunakan dalam penyebutan kode berupa angka seperti nomor telepon, kode pos, nomor rekening, dsb.
Hal yang perlu diingat adalah cardinal number tidak digunakan untuk menunjukan atau penyebutan urutan.

Contoh:

I can make $ 115 dollars per day.
(Aku bisa menghasilkan $ 115 dollar per hari)

My brother is 23 years old.
(Saudaraku berumur 23 tahun)

Mr. Leonardo teaches 30 students in the classroom.
(Pak Leonardo mengajar 30 orang siswa di ruang kelas)

Rena bought 2 more baseball hats yesterday. So she has 8 baseball hats now.
(Rena telah membeli dua topi baseball kemarin. Jadi dia memiliki delapan topi baseball sekarang)

You can call me at 782950173.
(Kamu bisa menelpon ku pada nomor 782950173)



Ordinal number

Ordinal number adalah angka yang digunakan untuk menunjukan urutan, rangking dan tanggal.
Jika kita pernah belajar tentang procedure dan manual text, kita mungkin sudah familiar dengan istilah ordinal number, karena ordinal number digunakan pada text tersebut untuk menunjukan urutan langkah-langkah yang digunakan untuk membuat atau mengoperasikan sesuatu.

Artikel terkait:

Penjelasan Paling Mudah Procedure Text dan Manual

Kata Urutan dalam Bahasa Inggris (Sequencers)

Berikut contoh ordinal number dalam Bahasa Inggris:

1st = first (ke satu / pertama)
2nd = second (ke dua)
3rd = third (ke tiga)
4th = fourth (ke empat)
5th = fifth (ke lima)
6th = sixth (ke enam)
7th = seventh (ke tujuh)
8th = eighth (ke delapan)
9th = ninth (ke sembilan)
10th = tenth (ke sepuluh)
11th = eleventh (ke sebelas)
12th = twelfth (ke dua belas)
13th = thirteenth (ke tiga belas)
14th = fourteenth (ke empat belas)
15th = fifteenth (ke lima belas)
. . .
20th = twentieth (ke dua puluh)
21st = twenty first (ke dua puluh satu)
22nd = twenty second (ke dua puluh dua)
23rd = twenty third (ke dua puluh tiga)
24th = twenty fourth (ke dua puluh empat)
. . .
30th = thirtieth (ke tiga puluh)
40th = fortieth (ke empat puluh)
50th = fifth (ke lima puluh)
100th = hundredth (ke seratus)
101st = one hundred and first (ke seratus satu)
102nd = one hundred and second (ke seratus dua)
103rd = one hundred and third (ke seratus tiga)
104th = one hundred and fourth (ke seratus empat)
1000th = one thousandth (ke seribu)

Jika kita perhatikan pada contoh ordinal numbers di atas, maka kita dapat menyimpulkan bahwa hanya tiga angka pertama saja yaitu 1st = first, 2nd = second dan 3rd = third yang memiliki penulisan berbeda. Angka setelah tiga dan seterusnya menggunakan akhiran -th.

Untuk ordinal numbers setelah angka 20 dan seterusnya kita hanya mengubah angka bagian belakang menjadi ordinal numbers sedangkan angka depan atau kepalanya tetap ditulis seperti biasa.
Contoh:

21st = twenty first (ke dua puluh satu)
32nd = thirty second (ke tiga puluh dua)
43rd = forty third (ke empat puluh tiga)
54th = fifty fourth (ke lima puluh empat)
180th = one hundred and eightieth (ke seratus delapan puluh)


Contoh kalimat


My 20th birthday is on the next Tuesday.
(Hari ulang tahunku yang ke dua puluh adalah pada hari selasa depan)

My friends will join fun bike on Saturday January 4th, 2020.
(Teman-temanku akan mengikuti fun bike pada hari sabtu tanggal 4 Januari 2020)

There are several steps to install the app. The first step is downloading the app from the official website.
(Ada beberapa langkah untuk memasang aplikasi. Langkah pertama adalah mengunduh aplikasinya dari situs resmi)

Our team is runner up which means we finished at second place.
(Team kita adalah runner up itu berarti bahwa kita berakhir di urutan ke dua)


Seperti itulah kira-kira perbedaan antara cardinal dan ordinal numbers.
Kita menggunakan cardinal numbers untuk menunjukan jumlah (quantity), nomor telepon, kode pos, dsb. Sedangkan ordinal numbers digunakan untuk menunjukan sebuah urutan, rangking dan tanggal.
Supaya pemahaman kita lebih kuat tentang cardinal dan ordinal numbers mari kita coba soal latihan pada link berikut:

4 Bentuk Soal Cardinal dan Ordinal Numbers

Mudah-mudahan penjelasan materi perbedaan cardinal dan ordinal numbers di atas dapat dipahami.

"Semangat menebar manfaat."

Post a Comment for "Cardinal dan Ordinal Numbers: Perbedaan dan Fungsi"