Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Get dengan To be

Hello, pleasure to meet you again. 😊
I get excited the moment I see you again here at www.dimensibahasainggris.com.

Okay, ada yang notice tadi saya mengatakan "I get excited" pada kalimat sapaan di atas?

Excited adalah adjective atau kata sifat. Kita tahu bahwa dalam kalimat kata yang ditulis sebelum adjective adalah to be.

Jadi, mungkin kalimat di atas seharusnya "I am excited." Lalu kenapa malah ditulis "I get excited."
Apa bedanya to be (am) dengan get?
Seperti apa seharusnya penggunaannya?

Slow down 😄 kita akan sama-sama mencari jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut. Tetap stay on www.dimensibahasainggris.com karena hari ini kita akan membahas perbedaan to be dengan get.


Perbedaan penggunaan Get dengan To be

Saya yakin teman-teman semua sering mendengar kalimat Bahasa Inggris yang mengandung adjective.

Saya juga yakin teman-teman semua sudah tau struktur kalimat yang harus digunakan saat membentuk kalimat yang mengandung adjective adalah menggunakan to be.

Tapi kita sering mendengar kalimat yang mengandung adjective justru menggunakan get sebagai predicate nya.

Ini mungkin sedikit membingungkan untuk sebagian orang, (termasuk admin sendiri) :D Mana yang sebenarnya harus kita gunakan diantara to be atau get.

Baik to be ataupun get, keduanya dapat digunakan sebagai predicate untuk kalimat yang mengandung kata sifat.

Meskipun begitu, ada sedikit perbedaan yang harus kita perhatikan saat menggunakan to be atau get.
Berikut perbedaan fungsi to be dan get dalam kalimat yang mengandung kata sifat.


DBI - Perbedaan Get dengan To be


To be

To be digunakan sebagai predicate atau pengganti verb dalam struktur kalimat yang mengandung adjective atau kata sifat.

Saat kita menggunakan to be, maka makna kalimatnya adalah menunjukan sebuah sikap, kondisi, situasi atau keadaan saat itu (tergantung dari tenses yang digunakan).

Pola kalimatnya sendiri adalah seperti berikut:

Subject + to be + object (adjective)

Contoh:

I can't go to work today because I am sick.
(Aku tidak bisa pergi bekerja hari ini karena aku sakit)

Makna dari contok kalimat tersebut adalah bahwa aku merasa sakit hari itu.

Untuk bentuk to be nya sendiri pada contoh kalimat tersebut menggunakan to be "am" dalam bentuk simple present tense yang mengindikasikan bahwa aku merasa sakit pada saat ini atau masa sekarang.


He was mean to us at that event yesterday.
(Dia kejam kepada kita pada acara itu kemarin)

Pada contoh kalimat di atas, was (bentuk simple past tense) digunakan sebagai predicate untuk menyambungkan subject dengan object kata sifat.

Maknanya menunjukan bahwa sikap pria tersebut kejam pada acara kemarin.


They are busy with their new project.
(Mereka sibuk dengan projek baru mereka)

Sama seperti contoh sebelumnya, penggunaan to be "are" dalam bentuk simple present tense memberikan makna bahwa keadaan mereka sibuk pada saat itu.


Get

Jika to be mengindikasikan sebuah sikap, kondisi, situasi atau keadaan seseorang ataupun sesuatu pada saat tertentu, maka get mengindikasikan sebuah proses perubahan dari sikap, kondisi, situasi ataupun keadaan dari subject pada kalimat. Subject tersebut dapat berupa orang ataupun benda.

Untuk pola kalimatnya, get ditempatkan pada posisi predicate dalam kalimat, dengan rumus sebagai berikut:

Subject + get + object (adjective)

Contoh:

After practicing for three months continuously my skill gets better.
(Setelah berlatih selama tiga bulan berturut-turut keterampilan ku menjadi lebih baik)

Get pada contoh kalimat di atas digunakan dalam bentuk simple present tense yang berarti bahwa kondisi yang terjadi adalah pada masa sekarang.

Selain itu penggunaan get juga mengindikasikan sebuah kondisi yang berubah dari tadinya tidak dalam kondisi tertentu kemudian berubah menjadi dalam kondisi tertentu.

Dalam contoh kalimat tersebut perubahannya dari kondisi biasa saja menjadi lebih baik (better).


Sheny got angry when she knew Ali invited all of his friends except her.
(Sheny menjadi marah saat dia tahu Ali mengundang semua teman-temannya kecuali dia)

Get berubah menjadi got jika digunakan dalam bentuk simple past tense.

Penggunaan got pada kalimat tersebut bermakna bahwa awalnya Sheny tidak marah kemudian saat dia tahu bahwa dia tidak diundang kemudian Sheny menjadi marah.


The classroom got dirty because students didn't go to school during pandemic situation.
(Kelas ini menjadi kotor karena para siswa tidak pergi ke sekolah selama situasi pandemi)

Sama seperti contoh sebelumnya. Kalimat diatas disusun dalam bentuk simple past tense.
Maka get harus diubah menjadi got.

Secara makna penggunaan got pada contoh kalimat "The classroom got dirty . . ." menunjukan bahwa kelas tersebut awalnya tidak kotor, karena jarang digunakan kemudian keadaannya berubah menjadi kotor.

Bagaimana teman-teman sudah dapat gambaran seperti apa perbedaan antara to be dengan get?
Meskipun penjelasannya sederhana dan masih banyak kekurangannya, saya harap point nya dapat dipahami.


Terimakasih sudah membaca artikel di www.dimensibahasainggris.com
Salam Dimensi Bahasa Inggris, tetap "Semangat menebar manfaat."

Post a Comment for "Perbedaan Get dengan To be"