Conditional If Type 0, 1, 2, 3: Penjelasan, Perbedaan Fungsi, Rumus dan Contoh Kalimat
Dalam Bahasa Inggris kalimat pengadaian disebut dengan Conditional Sentences atau ada juga yang menyebut dengan istilah Coditional If.
Conditional If sendiri memiliki empat jenis yaitu Conditional if Type 0, Type 1, Type 2, and Type 3.Banyak hal yang terjadi dalam hidup kita yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, kita mungkin pernah mengalami sebuah kondisi yang bertentangan dengan apa yang telah kita inginkan sebelumnya.
Disaat seperti itulah mungkin kita akan mengatakan sebuah kalimat pengandaian hanya untuk sedikit menghibur perasaan kita.
Misal kenyataan yang terjadi adalah "Ketinggalan bus terakhir menuju rumah karena terjebak macet" lalu kita mengatakan kalimat pengandaian "Kalau aku tidak terjebak macet, aku mungkin sudah berada di rumah."
Sebenarnya kita sudah tidak asing dengan kalimat pengandaian, karena faktanya kita biasa menggunakan kalimat pengandaian dalam kehidupan kita sehari-hari. Seperti dalam contoh situasi di atas.
Tujuan pembelajaran kita kali ini adalah untuk memahami berbagai bentuk kalimat pengadaian dalam Bahasa Inggris.
Berikut penjelasan lengkapnya.
kita dapat menggunakan kata "If" atau "When".
Tenses yang digunakan adalah:
If / When + Simple Present Tense, Simple Present Tense
Pola Kalimatnya adalah seperti:
IF / WHEN + SUBJECT + VERB 1 + OBJECT, SUBJECT + VERB 1 + OBJECT
Contoh kalimat:
If we burn the wax, it melts down.
(Kalau kita membakar lilin, lilin tersebut meleleh)
When you stay in a room with AC, your skin gets dry.
(Saat kamu tinggal di dalam ruangan ber AC, kulitmu akan mengering)
When you do crime, you get arrested.
(Saat kamu melakukan kriminal, kamu ditahan)
You can see the snow, if you live in the four seasons country.
(Kamu dapat melihat salju, Kalau kamu tinggal di negara empat musim)
You know a lot of things, when you read a lot of books.
(Kamu tahu banyak hal, ketika kamu membaca banyak buku)
Kalimat yang digunakan tidak selalu harus kalimat verbal, kita juga dapat menggunakan kalimat nominal dalam bentuk tenses yang sama.
Pola untuk kalimat nominal adalah: SUBJECT + TO BE + OBJECT
Contoh:
When you have high speed internet connection, it is easier to download the file.
(Saat kamu mempunyai koneksi internet cepat, itu lebih mudah untuk mengunduh file)
It is hard to have a good career, if we don't have any skill.
(Itu sulit untuk mempunyai karir yang bagus, jika kita tidak punya keterampilan apapun)
The flowers bloom, when it is spring.
(Bunga-bunga bermekaran, saat musim semi)
It is dangerous, if you smoke cigarette.
(Itu berbahaya, jika kamu merkokok)
Kita dapat menempatkan klausa if di awal ataupun pada bagian kedua karena tidak mempengaruhi makna dari kalimat itu sendiri.
Tenses yang digunakan adalah:
If + Simple Present, Simple Future
atau pola kalimat yang lebih detail adalah sebagai berikut:
IF + SUBJECT + VERB 1 + OBJECT, SUBJECT + WILL + VERB 1 + OBJECT
Contoh kalimat:
If I study real hard, I will get scholarship.
(Kalau saya belajar dengan sungguh-sungguh, saya akan mendapat beasiswa)
If we exercise regularly, we will be healthier.
(Kalau kita berolahraga secara teratur, kita akan lebih sehat)
If today rains, I will stay home all day.
(Kalau hari ini hujan turun, aku akan tinggal di rumah seharian)
Kita juga dapat menggunakan kalimat nominal, baik salah satu klausa, ataupun keduanya.
Seperti yang telah diketahui bahwa pola kalimat Simple Present adalah
IF + SUBJECT + TO BE + OBJECT
Sedangkan pola kalimat nominal Simple Future adalah:
SUBJECT + WILL + BE + OBJECT
Contoh:
If I am lazy, I won't reach my dream.
(Kalau aku malas, aku tidak akan meraih mimpiku)
If they are late, they will be stay outside.
(Jika mereka telat, mereka akan tinggal diluar)
If she wins the contest, she will be famous.
(Jika dia memenangkan kontesnya, dia akan terkenal)
Dari semua contoh kalimat di atas klausa if menunjukan sebuah kondisi yang terjadi di masa sekarang, dan itu menjadi faktor yang menjadikan kondisi selanjutnya mungkin terjadi.
Kemudian apabila kita merubah kata "will" dengan kata "may", "might" atau "could" maka maknanya adalah kemungkinan terjadinya lebih kecil.
Contoh:
If she wins the contest, she will be famous.
(Dia akan terkenal)
If she wins the contest, she may be famous.
(Dia mungkin akan terkenal)
Tenses yang digunakan adalah:
If + Past Tense, Past Future
Atau pola yang lebih detail sebagai berikut:
Kalimat verbal Past Tense:
IF + SUBJECT + VERB 2 + OBJECT,
Kalimat nominal Past Tense
IF + SUBJECT + WERE + OBJECT,
Kalimat verbal Past Future:
SUBJECT + WOULD + VERB 1 + OBJECT
Kalimat nominal Past Future:
SUBJECT + WOULD + BE + OBJECT
Kita dapat menggunakan pola kalimat verbal dengan verbal, nominal dengan nominal, atau campuran dari keduanya.
Yang paling penting adalah kombinasi tenses yang digunakan harus If + Past Tense, Past Future.
Contoh kalimat:
If I went to England, I would watch premier league.
(Kalau aku pergi ke Inggris, Aku akan menonton premiere league)
Kenyataan yang sebenarnya adalah Aku tidak pergi ke Inggris dan aku tidak menonton premiere league.
If we had breakfast, we wouldn't be starving.
(Kalau kita tadi sarapan, kita tidak akan kelaparan)
If they learned the lesson, they wouldn't be in a trouble.
(Kalau mereka dulu belajar, mereka tidak akan berada dalam masalah)
If I were a policeman, I wouldn't be a bad policeman.
(Kalau aku seorang polisi, aku akan menjadi polisi yang baik)
If I were you, I would ask her for dinner.
(Kalau aku menjadi kamu, aku akan mengajaknya makan malam)
Untuk kalimat nominal Past Tense, To be "were" digunakan untuk semua Subject baik tunggal ataupun jamak.
To be "was" hanya digunakan dalam sebuah percakapan non formal.
Tenses yang digunakan adalah:
If + Past Perfect Tense, Past Future Perfect
Atau pola yang lebih detail sebagai berikut:
Kalimat verbal Past Perfect Tense:
IF + SUBJECT + HAD + VERB 3 + OBJECT,
Kalimat nominal Past Perfect Tense
IF + SUBJECT + HAD + BEEN + OBJECT,
Kalimat verbal Past Future Perfect:
SUBJECT + WOULD + HAVE + VERB 3 + OBJECT
Kalimat nominal Past Future Perfect:
SUBJECT + WOULD + HAVE + BEEN + OBJECT
Kita dapat menggunakan pola kalimat verbal dengan verbal, nominal dengan nominal, atau campuran dari keduanya.
Yang paling penting adalah kombinasi tenses yang digunakan harus If + Past Perfect Tense, Past Future Perfect.
Contoh kalimat:
If I had joined the English class, I would have been able to speak English.
(Kalau aku dulu ikut kelas Bahasa Inggris, aku mungkin telah mampu berbahasa Inggris)
Kenyataannya dulu Aku tidak pernah ikut kelas Bahasa Inggris.
If we had stayed at home, Mom wouldn't have been angry to us.
(Kalau kita dulu tinggal di rumah, Ibu tidak akan marah pada kita)
Kenyataannya dulu kita tidak tinggal di rumah.
If I had been diligent, I wouldn't have been a jobless.
(Kalau aku dulu tekun, aku tidak akan menjadi pengangguran)
Kenyataannya aku dulu pemalas.
If they had asked us a help, we would have helped them.
(Kalau mereka dulu meminta pertolongan pada kita, kita mungkin telah menolong mereka)
Kenyataannya dulu mereka tidak meminta tolong pada kita.
If she had trusted him, she would have married with him.
(Kalau dulu dia mempercayainya, dia mungking telah menikah denganya)
Kenyataanya dulu dia tidak mempercayai laki-laki terebut.
Misal kenyataan yang terjadi adalah "Ketinggalan bus terakhir menuju rumah karena terjebak macet" lalu kita mengatakan kalimat pengandaian "Kalau aku tidak terjebak macet, aku mungkin sudah berada di rumah."
Sebenarnya kita sudah tidak asing dengan kalimat pengandaian, karena faktanya kita biasa menggunakan kalimat pengandaian dalam kehidupan kita sehari-hari. Seperti dalam contoh situasi di atas.
Tujuan pembelajaran kita kali ini adalah untuk memahami berbagai bentuk kalimat pengadaian dalam Bahasa Inggris.
Berikut penjelasan lengkapnya.
Conditional if Type 0
Conditional if Type 0 sebenarnya bukan benar-benar sebuah kalimat pengandaian karena Type 0 digunakan untuk menceritakan sebuah hubungan antara suatu kondisi tertentu dengan kondisi selanjutnya yang terjadi yang merupakan fakta umum.kita dapat menggunakan kata "If" atau "When".
Tenses yang digunakan adalah:
If / When + Simple Present Tense, Simple Present Tense
Pola Kalimatnya adalah seperti:
IF / WHEN + SUBJECT + VERB 1 + OBJECT, SUBJECT + VERB 1 + OBJECT
Contoh kalimat:
If we burn the wax, it melts down.
(Kalau kita membakar lilin, lilin tersebut meleleh)
When you stay in a room with AC, your skin gets dry.
(Saat kamu tinggal di dalam ruangan ber AC, kulitmu akan mengering)
When you do crime, you get arrested.
(Saat kamu melakukan kriminal, kamu ditahan)
You can see the snow, if you live in the four seasons country.
(Kamu dapat melihat salju, Kalau kamu tinggal di negara empat musim)
You know a lot of things, when you read a lot of books.
(Kamu tahu banyak hal, ketika kamu membaca banyak buku)
Kalimat yang digunakan tidak selalu harus kalimat verbal, kita juga dapat menggunakan kalimat nominal dalam bentuk tenses yang sama.
Pola untuk kalimat nominal adalah: SUBJECT + TO BE + OBJECT
Contoh:
When you have high speed internet connection, it is easier to download the file.
(Saat kamu mempunyai koneksi internet cepat, itu lebih mudah untuk mengunduh file)
It is hard to have a good career, if we don't have any skill.
(Itu sulit untuk mempunyai karir yang bagus, jika kita tidak punya keterampilan apapun)
The flowers bloom, when it is spring.
(Bunga-bunga bermekaran, saat musim semi)
It is dangerous, if you smoke cigarette.
(Itu berbahaya, jika kamu merkokok)
Kita dapat menempatkan klausa if di awal ataupun pada bagian kedua karena tidak mempengaruhi makna dari kalimat itu sendiri.
Conditional if Type 1
Conditional if Type 1 merupakan kalimat pengandaian yang menunjukan sebuah kondisi di masa sekarang atau masa yang akan datang, dan sekaligus menunjukan sebuah kemungkinan yang sangat mungkin terjadi.Tenses yang digunakan adalah:
If + Simple Present, Simple Future
atau pola kalimat yang lebih detail adalah sebagai berikut:
IF + SUBJECT + VERB 1 + OBJECT, SUBJECT + WILL + VERB 1 + OBJECT
Contoh kalimat:
If I study real hard, I will get scholarship.
(Kalau saya belajar dengan sungguh-sungguh, saya akan mendapat beasiswa)
If we exercise regularly, we will be healthier.
(Kalau kita berolahraga secara teratur, kita akan lebih sehat)
If today rains, I will stay home all day.
(Kalau hari ini hujan turun, aku akan tinggal di rumah seharian)
Kita juga dapat menggunakan kalimat nominal, baik salah satu klausa, ataupun keduanya.
Seperti yang telah diketahui bahwa pola kalimat Simple Present adalah
IF + SUBJECT + TO BE + OBJECT
Sedangkan pola kalimat nominal Simple Future adalah:
SUBJECT + WILL + BE + OBJECT
Contoh:
If I am lazy, I won't reach my dream.
(Kalau aku malas, aku tidak akan meraih mimpiku)
If they are late, they will be stay outside.
(Jika mereka telat, mereka akan tinggal diluar)
If she wins the contest, she will be famous.
(Jika dia memenangkan kontesnya, dia akan terkenal)
Dari semua contoh kalimat di atas klausa if menunjukan sebuah kondisi yang terjadi di masa sekarang, dan itu menjadi faktor yang menjadikan kondisi selanjutnya mungkin terjadi.
Kemudian apabila kita merubah kata "will" dengan kata "may", "might" atau "could" maka maknanya adalah kemungkinan terjadinya lebih kecil.
Contoh:
If she wins the contest, she will be famous.
(Dia akan terkenal)
If she wins the contest, she may be famous.
(Dia mungkin akan terkenal)
Conditional if Type 2
Conditional if Type 2 digunakan untuk menunjukan sebuah kondisi yang belawanan dengan kejadian yang sebenarnya di masa sekarang.Tenses yang digunakan adalah:
If + Past Tense, Past Future
Atau pola yang lebih detail sebagai berikut:
Kalimat verbal Past Tense:
IF + SUBJECT + VERB 2 + OBJECT,
Kalimat nominal Past Tense
IF + SUBJECT + WERE + OBJECT,
Kalimat verbal Past Future:
SUBJECT + WOULD + VERB 1 + OBJECT
Kalimat nominal Past Future:
SUBJECT + WOULD + BE + OBJECT
Kita dapat menggunakan pola kalimat verbal dengan verbal, nominal dengan nominal, atau campuran dari keduanya.
Yang paling penting adalah kombinasi tenses yang digunakan harus If + Past Tense, Past Future.
Contoh kalimat:
If I went to England, I would watch premier league.
(Kalau aku pergi ke Inggris, Aku akan menonton premiere league)
Kenyataan yang sebenarnya adalah Aku tidak pergi ke Inggris dan aku tidak menonton premiere league.
If we had breakfast, we wouldn't be starving.
(Kalau kita tadi sarapan, kita tidak akan kelaparan)
If they learned the lesson, they wouldn't be in a trouble.
(Kalau mereka dulu belajar, mereka tidak akan berada dalam masalah)
If I were a policeman, I wouldn't be a bad policeman.
(Kalau aku seorang polisi, aku akan menjadi polisi yang baik)
If I were you, I would ask her for dinner.
(Kalau aku menjadi kamu, aku akan mengajaknya makan malam)
Untuk kalimat nominal Past Tense, To be "were" digunakan untuk semua Subject baik tunggal ataupun jamak.
To be "was" hanya digunakan dalam sebuah percakapan non formal.
Conditional if Type 3
Conditional if Type 3 digunakan untuk menunjukan sebuah kondisi yang belawanan dengan kenyataan yang sebenarnya di masa lampau.Tenses yang digunakan adalah:
If + Past Perfect Tense, Past Future Perfect
Atau pola yang lebih detail sebagai berikut:
Kalimat verbal Past Perfect Tense:
IF + SUBJECT + HAD + VERB 3 + OBJECT,
Kalimat nominal Past Perfect Tense
IF + SUBJECT + HAD + BEEN + OBJECT,
Kalimat verbal Past Future Perfect:
SUBJECT + WOULD + HAVE + VERB 3 + OBJECT
Kalimat nominal Past Future Perfect:
SUBJECT + WOULD + HAVE + BEEN + OBJECT
Kita dapat menggunakan pola kalimat verbal dengan verbal, nominal dengan nominal, atau campuran dari keduanya.
Yang paling penting adalah kombinasi tenses yang digunakan harus If + Past Perfect Tense, Past Future Perfect.
Contoh kalimat:
If I had joined the English class, I would have been able to speak English.
(Kalau aku dulu ikut kelas Bahasa Inggris, aku mungkin telah mampu berbahasa Inggris)
Kenyataannya dulu Aku tidak pernah ikut kelas Bahasa Inggris.
If we had stayed at home, Mom wouldn't have been angry to us.
(Kalau kita dulu tinggal di rumah, Ibu tidak akan marah pada kita)
Kenyataannya dulu kita tidak tinggal di rumah.
If I had been diligent, I wouldn't have been a jobless.
(Kalau aku dulu tekun, aku tidak akan menjadi pengangguran)
Kenyataannya aku dulu pemalas.
If they had asked us a help, we would have helped them.
(Kalau mereka dulu meminta pertolongan pada kita, kita mungkin telah menolong mereka)
Kenyataannya dulu mereka tidak meminta tolong pada kita.
If she had trusted him, she would have married with him.
(Kalau dulu dia mempercayainya, dia mungking telah menikah denganya)
Kenyataanya dulu dia tidak mempercayai laki-laki terebut.
Untuk latihan soal Conditional Sentences silahkan akses link berikut:
BERBAGAI BENTUK SOAL CONDITIONAL SENTENCES TYPE 0, 1, 2, 3
BERBAGAI BENTUK SOAL CONDITIONAL SENTENCES TYPE 0, 1, 2, 3
Bonus download soal gratis dalam bentuk file PDF:
Thanks for reading.
Dimensi Bahasa Inggris
"Semangat menebar manfaat."
Post a Comment for "Conditional If Type 0, 1, 2, 3: Penjelasan, Perbedaan Fungsi, Rumus dan Contoh Kalimat"