Fungsi Would Always dan Would Never
Artikel berikut berisi tentang cara menggunakan would always dan would never dengan benar.
SUBJECT + WOULD ALWAYS + VERB 1 + OBJECT
Keterangan:
SUBJECT = Pelaku / orang yang melakukan sebuah tindakan dalam kalimat yang disebutkan.
WOULD ALWAYS = Frasa yang digunakan untuk menunjukan sebuah kebiasaan di masa lampau.
VERB 1 = Kata kerja bentuk pertama. Meskipun menceritakan kebiasaan di masa lampau, tapi kita menggunakan bentuk kata kerja pertama karena bentuk past tense dari kalimatnya sudah diwakili oleh would always.
OBJECT = Tujuan / Sasaran / Keterangan dalam sebuah kalimat.
Contoh kalimat:
I would always fly a kite when I was a kid.
(Aku dulu selalu menerbangkan layang-layang saat aku masih anak-anak)
My uncle would always play basketball every Sunday afternoon.
(Pamanku dulu selalu bermain bola basket setiap hari minggu sore)
Kids in my village would always swim in the river.
(anak-anak di kampungku dulu selalu berenang di sungai)
I believe kids of 90's would always watch cartoon on TV every Sunday morning before playing futsal.
(Aku percakay anak-anak tahun 90an dulu selalu menonton film kartun di TV setiap hari minggu pagi sebelum bermain futsal)
Before the era of internet Doni would always spend his night listening to the radio. Now he prefers to watch YouTube rather than listen the radio.
(Sebelum era internet Doni dulu selalu menghabiskan waktu malamnya mendengarkan radio. Sekarang dia lebih suka menonton YouTube daripada mendengarkan radio)
Catatan:
Kita dapat mengartikan would always menjadi dulu selalu. Kita tidak perlu pada makna harfiah dari masing-masing kata would dan always.
Selain digunakan untuk menunjukan keibasaan yang dilakukan pada masa lampau, kita juga menggunakan would always untuk menunjukan hal yang menyenangkan dan tidak menyenangkan di masa lampau.
Contoh:
My father would always take me to toys shop every weekend.
(Ayahku dulu selalu membawa ku ke toko mainan setiap akhir pekan)
My friend and I would always play at rice field every afternoon.
(Temanku dan aku dulu selalu bermain di sawah setiap sore)
Kedua contoh kalimat di atas menunjukan kebiasaan yang menyenangkan yang biasa dilakukan pada masa lampau.
My brother would always leave the dishes for me to be cleaned.
(Adik ku dulu selalu meninggalkan piring kotor untuk dicuci oleh ku)
Kamal would always ask my lunch when I was an elementary school student.
(Kamal dulu selalu meminta makan siangku saat aku masih seorang murid SD)
Berbeda dengan dua contoh kalimat sebelumnya, dua kalimat di atas menunjukan hal yang tidak menyenangkan.
Biasanya untuk menunjukan hal yang tidak menyenangkan seseorang akan mengucapkannya dengan nada kesal atau intonasi suara yang menurun.
SUBJECT + WOULD NEVER + VERB 1 + OBJECT
Keterangan:
SUBJECT = Pelaku / orang yang melakukan sebuah tindakan dalam kalimat yang disebutkan.
WOULD NEVER = Frasa yang digunakan untuk menunjukan sebuah kebiasaan yang tidak dilakukan pada masa lampau.
VERB 1 = Kata kerja bentuk pertama. Meskipun menceritakan kebiasaan di masa lampau, tapi kita menggunakan bentuk kata kerja pertama karena bentuk past tense dari kalimatnya sudah diwakili oleh would always.
OBJECT = Tujuan / Sasaran / Keterangan dalam sebuah kalimat.
Contoh kalimat:
My mom would never let us play video game more than two hours.
(Ibuku dulu tidak akan pernah membiarkan kami bermain video game lebih dari dua jam)
I think most parents in my neighborhood would never allow their daughter out after 8 p.m.
(Aku rasa kebanyakan orang tua di sekitar tempat tinggalku dulu tidak akan pernah membiarkan anak perempuan mereka keluar setelah jam 8 malam)
Back in the day, Reno would never buy street food. Now, he always buys street food for lunch.
(Dulu, Reno tidak akan pernah membeli makanan yang dijual di pinggir jalan. Sekarang, dia selalu membeli makanan yang dijual di pinggir jalan untuk makan siang)
I would never listen to japanese music when I was a teenager.
(Aku dulu tidak pernah mendengar musik jepang saat masih remaja)
I would never read novel. I preferred watch movie.
(Aku dulu tidak pernah membaca novel. Aku lebih suka menonton film)
Mohon maaf atas segala kekurangan dalam penjelasan materi tersebut.
Terima kasih telah membaca artikel Bahasa Inggris di Dimensi Bahasa Inggris.
"Semangat menebar manfaat."
Dalam percakapan sehari-hari, kita seringkali menggunakan frasa would always maupun would never untuk menceritakan kebiasaan pada masa lampau.
Seperti apa fungsi dari would always dan would never? Berikut penjelasan selengkapnya.
Kebiasaan adalah suatu hal yang kita lakukan berulang-ulang. Kebiasaan juga bisa merupakan sebuah rutinitas.
Semua orang pasti memiliki sebuah kebiasaan. Mungkin ada yang masih dilakukan sampai saat ini, ada juga yang sudah tidak dilakukan lagi, atau hanya dikerjakan di masa lampau saja.
Ada beberapa aturan yang digunakan saat kita ingin menceritakan sebuah kebiasann dalam Bahasa Inggris. Misal, jika kita ingin menceritakan kebiasaan di masa sekarang, maka kita dapat menggunakan pola kalimat dalam bentuk simple present tense.
Sedangkan jika kita ingin menceritakan kebiasaan yang biasa kita lakukan pada masa lampau, dan tidak lagi dikerjakan saat ini, maka kita dapat menggunakan would always.
Seperti apa pola kalimatnya? Bagaimana fungsi would always dan would never? Simak penjelasannya berikut.
Would always
Would always digunakan dalam bentuk kalimat positive, maka makna dari kalimat yang menggunakan would always adalah sebuah kebiasaan yang memang dilakukan di masa lampau.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
SUBJECT + WOULD ALWAYS + VERB 1 + OBJECT
Keterangan:
SUBJECT = Pelaku / orang yang melakukan sebuah tindakan dalam kalimat yang disebutkan.
WOULD ALWAYS = Frasa yang digunakan untuk menunjukan sebuah kebiasaan di masa lampau.
VERB 1 = Kata kerja bentuk pertama. Meskipun menceritakan kebiasaan di masa lampau, tapi kita menggunakan bentuk kata kerja pertama karena bentuk past tense dari kalimatnya sudah diwakili oleh would always.
OBJECT = Tujuan / Sasaran / Keterangan dalam sebuah kalimat.
Contoh kalimat:
I would always fly a kite when I was a kid.
(Aku dulu selalu menerbangkan layang-layang saat aku masih anak-anak)
My uncle would always play basketball every Sunday afternoon.
(Pamanku dulu selalu bermain bola basket setiap hari minggu sore)
Kids in my village would always swim in the river.
(anak-anak di kampungku dulu selalu berenang di sungai)
I believe kids of 90's would always watch cartoon on TV every Sunday morning before playing futsal.
(Aku percakay anak-anak tahun 90an dulu selalu menonton film kartun di TV setiap hari minggu pagi sebelum bermain futsal)
Before the era of internet Doni would always spend his night listening to the radio. Now he prefers to watch YouTube rather than listen the radio.
(Sebelum era internet Doni dulu selalu menghabiskan waktu malamnya mendengarkan radio. Sekarang dia lebih suka menonton YouTube daripada mendengarkan radio)
Catatan:
Kita dapat mengartikan would always menjadi dulu selalu. Kita tidak perlu pada makna harfiah dari masing-masing kata would dan always.
Selain digunakan untuk menunjukan keibasaan yang dilakukan pada masa lampau, kita juga menggunakan would always untuk menunjukan hal yang menyenangkan dan tidak menyenangkan di masa lampau.
Contoh:
My father would always take me to toys shop every weekend.
(Ayahku dulu selalu membawa ku ke toko mainan setiap akhir pekan)
My friend and I would always play at rice field every afternoon.
(Temanku dan aku dulu selalu bermain di sawah setiap sore)
Kedua contoh kalimat di atas menunjukan kebiasaan yang menyenangkan yang biasa dilakukan pada masa lampau.
My brother would always leave the dishes for me to be cleaned.
(Adik ku dulu selalu meninggalkan piring kotor untuk dicuci oleh ku)
Kamal would always ask my lunch when I was an elementary school student.
(Kamal dulu selalu meminta makan siangku saat aku masih seorang murid SD)
Berbeda dengan dua contoh kalimat sebelumnya, dua kalimat di atas menunjukan hal yang tidak menyenangkan.
Biasanya untuk menunjukan hal yang tidak menyenangkan seseorang akan mengucapkannya dengan nada kesal atau intonasi suara yang menurun.
Would never
Would never adalah bentuk negative dari would always. Kita tidak menggunakan wouldn't untuk menunjukan bentuk negative dari would always.
Would never sendiri digunakan untuk menunjukan sebuah kebiasaan yang tidak kita lakukan pada masa lampau.
Rumus yang dapat kita gunakan untuk would never adalah:
SUBJECT + WOULD NEVER + VERB 1 + OBJECT
Keterangan:
SUBJECT = Pelaku / orang yang melakukan sebuah tindakan dalam kalimat yang disebutkan.
WOULD NEVER = Frasa yang digunakan untuk menunjukan sebuah kebiasaan yang tidak dilakukan pada masa lampau.
VERB 1 = Kata kerja bentuk pertama. Meskipun menceritakan kebiasaan di masa lampau, tapi kita menggunakan bentuk kata kerja pertama karena bentuk past tense dari kalimatnya sudah diwakili oleh would always.
OBJECT = Tujuan / Sasaran / Keterangan dalam sebuah kalimat.
Contoh kalimat:
My mom would never let us play video game more than two hours.
(Ibuku dulu tidak akan pernah membiarkan kami bermain video game lebih dari dua jam)
I think most parents in my neighborhood would never allow their daughter out after 8 p.m.
(Aku rasa kebanyakan orang tua di sekitar tempat tinggalku dulu tidak akan pernah membiarkan anak perempuan mereka keluar setelah jam 8 malam)
Back in the day, Reno would never buy street food. Now, he always buys street food for lunch.
(Dulu, Reno tidak akan pernah membeli makanan yang dijual di pinggir jalan. Sekarang, dia selalu membeli makanan yang dijual di pinggir jalan untuk makan siang)
I would never listen to japanese music when I was a teenager.
(Aku dulu tidak pernah mendengar musik jepang saat masih remaja)
I would never read novel. I preferred watch movie.
(Aku dulu tidak pernah membaca novel. Aku lebih suka menonton film)
Jadi, kesimpulannya adalah kita dapat menggunakan would always untuk menunjukan sebuah kebiasaan yang dilakukan pada masa lampau dengan mengikuti aturan yang telah dijelaskan di atas.
Kebiasaan tersebut dapat berupa kebiasaan yang menyenangkan ataupun yang tidak menyenangkan.
Untuk bentuk negative dari would always, kita dapat menggunakan would never bukan wouldn't.
Itu saja mungkin pembahasan kita kali ini tentang fungsi would always dan would never.
Sebagai penutup, berikut soal latihan would always dan would never:
Soal Would Always dan Would Never
Sebagai penutup, berikut soal latihan would always dan would never:
Soal Would Always dan Would Never
Mohon maaf atas segala kekurangan dalam penjelasan materi tersebut.
Terima kasih telah membaca artikel Bahasa Inggris di Dimensi Bahasa Inggris.
"Semangat menebar manfaat."
Post a Comment for "Fungsi Would Always dan Would Never"